Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Biaya Produksi: Jenis dan Cara Hitung Biaya Produksi

Selamat datang teman-teman yang aku sayang, terima kasih sudah meluangkan waktu hari ini. Selain berharap mendapat support kalian, semoga persahabatan kita juga bisa selalu terjaga Tidak ada kata selain terima kasih yang bisa aku sampaikan hari ini. Tanpa dukungan kalian, web ini bukanlah apa apa jadi,kali ini saya akan memberikan beberapa informasi terkait dengan Pengertian Biaya Produksi: Jenis dan Cara Hitung Biaya Produksi....

Dalam menjalankan sebuah usaha pastinya akan selalu ada biaya produksi. Biaya produksi menjadi komponen penting dalam pelaporan keuangan perusahaan sehingga harus dilakukan secara detail. Lalu apa itu biaya produksi dan bagaimana cara menghitungnya? Simak artikel berikut ini. 

Pengertian Biaya Produksi

Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses manufaktur atau pengelolaan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang siap dipasarkan. Perhitungan biaya produksi dilakukan mulai dari awal pengolahan hingga barang jadi ataupun setengah jadi.

Dengan adanya pelaporan biaya saat proses pembuatan produk akan sangat bermanfaat dalam menghitung besarnya laba rugi sebuah perusahaan. Disamping itu juga dapat mengetahui dengan jelas adanya biaya yang timbul dari alur produksi sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan efisien. 

Jenis Biaya Produksi

Terdapat banyak macam biaya produksi yang harus Anda ketahui dan perhatikan yang terdiri dari:

  1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya dengan jumlah tetap serta tidak bergantung pada produksi yang didapatkan pada periode tertentu, contohnya Pajak perusahaan, sewa gedung, biaya operasional dan sebagainya. 

  1. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya ini sifatnya dapat berubah- ubah dan disesuaikan dengan hasil produksi. Apabila hasil produksi semakin besar maka biaya variabel akan semakin besar juga. Misalnya biaya bahan baku yang digunakan sesuai dengan jumlah produksi. 

  1. Biaya Total (Total Cost)

Pada waktu tertentu perusahaan akan menghasilkan barang jadi. Maka total dari biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan perusahaan akan dihitung sebagai besarnya biaya produksi (production cost) yang disebut biaya total. 

  1. Biaya Rata – Rata (Average Cost)

Production cost per unit yang dihasilkan oleh suatu perusahan yang menghasilkan barang produksi dalam jumlah banyak. Biaya rata – rata ini dihitung melalui pembagian total biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan perusahaan. 

  1. Marginal Cost 

Biaya tambahan yang dibutuhkan dalam menghasilkan satu barang jadi dan muncul ketika dilakukan perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkan. 

Baca Juga: Cara Membuka Usaha Sendiri Di Rumah

Cara Hitung Biaya Produksi

Perhitungan pada biaya produksi akan dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui nilai dari harga pokok produksi. 

Biaya Produksi = Biaya Material Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung + Biaya Overhead pabrik.

Ada beberapa proses tahapan yang perlu dilakukan dalam menghitung biaya produksi. Anda bisa melihat ilustrasi  yang mudah sebagai berikut.

PT Bobo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi boneka. Dalam satu bulan perusahaan memproduksi 2000 unit boneka. Berikut rincian biaya untuk memproduksi 2000 unit boneka. 

  • Rp12.000.000 untuk kain.
  • Rp4.000.000 untuk penjahit dan Rp1.000.000 untuk upah kurir yang mengambil barang selama pengerjaan  dilaksanakan.
  • Rp1.000.000 untuk biaya utilitas.

Total biaya yang diperlukan adalah :

Rp12.000.000 + Rp4.000.000 + Rp1.000.000 + Rp1.000.000 = Rp18.000.000.

Maka, Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit boneka adalah Rp18.000.000/2.000 unit = Rp9.000

Dengan adanya laporan dan proses dari perhitungan biaya produksi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa setiap kebutuhan dan unsurnya saling mempengaruhi dan menghasilkan adanya biaya produksi. 

Butuh Tambahan Modal untuk Biaya Produksi?

Lancar by Danamas siap membantu Anda yang membutuhkan tambahan modal usaha untuk ekspansi bisnis. Pinjaman yang diberikan dimulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2Miliar dengan tenor panjang hingga 10 tahun dan bunga yang bersaing.  Anda bisa memanfaatkan aset seperti tanah, apartemen, rumah, sebagai agunan. Lancar by Danamas juga menyediakan fitur untuk menghitung nilai properti yang akan diagunkan dengan fitur simulasi kalkulator 

Nah, itu saja yang bisa admin ulas di artikel tentang Pengertian Biaya Produksi: Jenis dan Cara Hitung Biaya Produksi.
Semoga informasi ini bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan ejaan kata yang tidak disengaja.

Tag : pengertian biaya produksi dan tahap finishing, pengertian biaya produksi dan menyebutkan jenisnya, pengertian biaya produksi menunjukkan, pengertian biaya produksi dan unsur biaya produksi, pengertian biaya produksi yang benar adalah, pengertian biaya produksi menurut hansen dan mowen adalah, pengertian biaya produksi menurut mulyadi, pengertian biaya produksi menurut hansen dan mowen, pengertian biaya produksi menurut para ahli, pengertian biaya produksi adalah, pengertian biaya dalam arti luas adalah, pengertian biaya overhead pabrik, pengertian biaya bahan baku, pengertian biaya tidak tetap, pengertian biaya operasional, pengertian biaya peluang, pengertian biaya overhead, pengertian biaya variabel, pengertian biaya tetap, pengertian biaya produksi adalah,

Post a Comment for "Pengertian Biaya Produksi: Jenis dan Cara Hitung Biaya Produksi"