Cara Menghitung Bunga Deposito Bank
Pengelolaan uang bisa menjadi hal yang sangat diperlukan bukan saja untuk kepentingan bisnis, tetapi juga pribadi atau keluarga. Saat mengelola keuangan, maka sebaiknya Anda tentukan juga tujuan keuangan, seperti untuk dana tabungan Pendidikan, dana pensiun, dana darurat atau kebutuhan modal produksi usaha.
Berbagai tujuan keuangan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti saat Anda berinvestasi. Sebaiknya tentukan tujuan investasi sebelum memilih instrumen investasi yang cocok. Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang sudah banyak dilakukan oleh mereka yang ingin menabung sekaligus mendapatkan keuntungan.
- Pengertian Deposito
- Jangka Waktu Deposito
- Tingkat Suku Bunga Deposito
- Rumus Menghitung Bunga Deposito
- Kelebihan Deposito untuk Investasi
Pengertian Deposito
Deposito adalah produk penyimpanan uang dengan sistem penyetoran awal yang disediakan oleh bank serta memiliki ketentuan penarikan tabungan yang hanya bisa dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan. Deposito memang banyak dipilih orang karena dinilai lebih praktis dan tetap mendapatkan keuntungan yang cukup di waktu saat uang bisa diambil kembali.
Jangka Waktu Deposito
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa tabungan deposito hanya bisa diambil pada waktu yang telah ditentukan. Maka, deposito mirip seperti tabungan berjangka dimana ada ketentuan yang sudah bank atur kapan uang Anda bisa diambil. Pada umumnya, jangka waktu deposito adalah 1,3,6,12 dan 24 bulan. Jika deposito tidak diambil atau lewat dari jangka waktu tersebut, maka akan diperpanjang secara otomatis, sistem ini disebut dengan Automatic Roll Over (ARO). Tak hanya mata uang rupiah yang bisa dijadikan tabungan deposito, mata uang asing pun berlaku.
Tingkat Suku Bunga Deposito
Tingkat suku bunga setiap bank mungkin akan sangat berbeda pada setiap periode yang ditawarkan. Walaupun berbeda, suku bunga deposito masih dibawah suku bunga BI Rate. Beberapa bank juga ada yang menawarkan suku bunga yang lebih tinggi, namun bunga deposito akan jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan tabungan biasa.
Jika ada suku bunga deposito yang ditawarkan cukup tinggi, maka nasabah yang mempunyai uang banyak tentu lebih memilih produk investasi ini. Uang yang perlu dikeluarkan di awal haruslah banyak sehingga keuntungan yang bisa didapatkan juga akan banyak. Beberapa bank memiliki kebijakan tersendiri atas minimum uang awal yang bisa ditabungkan di deposito. Pada umumnya, nominal tabungan di awal adalah 8 juta rupiah.
Baca juga: Mau Investasi Deposito? Wajib Tahu Hal Ini Dulu Ya!
Rumus Menghitung Bunga Deposito
Bunga deposito bisa Anda hitung sendiri dengan rumus bunga deposito berikut ini:
Rumus berdasarkan Total Pendapatan Per Jatuh Tempo
Cara menghitung bunga deposito ini bisa membantu Anda mengetahui profit yang didapat secara menyeluruh. Berikut rumus perhitungannya:
Rumus 1
Setoran Pokok + (Profit dari Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
Sebelum hitung suku bunga menggunakan rumus tersebut, maka hitung dulu profit dari bunga deposito dan jumlah pajak deposito yang harus dibayarkan. Cara hitung profitnya dengan rumus berikut ini:
Profit dari Bunga Deposito:
(Setoran Pokok x Suku Bunga Deposito x Tenor*dalam satuan hari) / 365 (hari)
Jumlah Pajak Deposito:
Tarif Pajak x Profit dari Bunga Deposito
Contoh Perhitungan:
Jika Anda mendepositokan uang sebesar Rp 20.000.000 untuk jangka waktu 6 bulan, sedangkan suku bunga deposito yang ditetapkan sebesar 6% dengan potongan pajak sebesar 20%. Maka Anda harus menghitung profit dari bunga depositonya terlebih dahulu,
(Setoran Pokok x Suku Bunga Deposito x Tenor) / 365
(Rp 20.000.000 x 6% x 180 hari) / 365
= Rp 591.781
Kemudian, hitung jumlah potongan pajak yang harus Anda tanggung.
Tarif Pajak x Profit dari Bunga Deposito
20% Rp 591.781
= Rp 118.356
Setelah didapat nominal profit dari bunga deposito, maka kini coba hitung dengan rumus pertama.
Setoran Pokok + (Profit dari Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
Rp 10.000.000 + (Rp 591.781 – Rp 118.356)
Rp 10.000.000 + Rp 473.425
= Rp 10.473.425
Jadi, total pendapatan Anda setelah enam bulan berinvestasi deposito adalah sebesar Rp 10. 473.425
Rumus 2
Rumus Berdasarkan Keuntungan Bunga Setiap Bulan
Dengan rumus ini, Anda bisa mendapatkan perhitungan profit yang bisa didapat tiap bulan nantinya, berikut rumusnya:
(Suku Bunga Deposito x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80%) / 365 hari
Contoh Perhitungan:
Anda ingin mendepositokan dana Anda sebesar Rp 30.000.000 untuk jangka waktu enam bulan. Sedangkan suku bunga deposito yang ditetapkan sebesar 6% dengan potongan pajak yang harus ditanggung sebesar 20%. Maka, cara perhitungan dengan menggunakan rumus kedua adalah sebagai berikut:
(Suku Bunga Deposito x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80%) / 365 hari
(6% x Rp 30.000.000 x 30 x 80%) / 365
= Rp 118.356
Dari hasil perhitungan tersebut, profit bersih per bulan yang bisa Anda dapatkan setiap bulannya dari deposito adalah sebesar Rp 39.452.
Kelebihan Deposito untuk Investasi

Jika Anda ingin mencoba berinvestasi dengan deposito, maka kelebihan berikut mungkin bisa Anda rasakan, antara lain:
- Instrumen Investasi yang Cukup Aman
Ada banyak instrumen investasi yang bisa Anda pilih sesuai dengan profil risiko Anda. Deposito termasuk ke dalam instrumen investasi dengan resiko relatif rendah. Tak seperti saham yang memiliki resiko tinggi atau high risk, deposito cocok untuk pemula yang ingin belajar berinvestasi.
- Suku Bunga Deposito lebih Tinggi daripada Tabungan
Jika dibandingkan dengan tabungan biasa, deposito memiliki nilai suku bunga yang lebih tinggi. Suku bunga deposito bisa naik hingga 3x lipat. Selain itu, investasi deposito sangat cocok bagi Anda yang memiliki pribadi sulit untuk menahan untuk tidak ambil uang, karena sistem deposito yang berjangka ini.
- Proses Administrasi Mudah
Jika Anda tidak ingin direpotkan dengan sistem administrasi yang rumit, maka deposito bisa menjadi pilihan. Anda hanya perlu kartu identitas seperti KTP/paspor, NPWP dan tentunya dana yang ingin di depositokan. Persyaratan untuk membuat deposito mungkin bisa berbeda di setiap bank, maka Anda perlu mengeceknya terlebih dahulu sebelum memutuskan membuat deposito.
- Lebih Aman
Untuk keamanannya sendiri, berinvestasi deposito terbilang cukup aman karena sudah dijaminkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS berfungsi untuk menjamin simpanan nasabah dan aktif memelihara stabilitas sistem perbankan. Jadi, misalkan uang Anda hilang atau bank mengalami bankrut, maka uang Anda masih bisa kembali jadi tidak perlu khawatir saat menyimpan uang dengan sistem deposito.
Berbicara soal aman, Anda juga bisa mendapatkan modal usaha yang aman dari perusahaan Fintech terpercaya yaitu Lancar by Danamas. Dengan limit modal usaha hingga 2 miliar rupiah, Anda bisa membangun bisnis lebih besar juga stabil. Modal usaha adalah pilihan yang paling tepat untuk bisnis Anda mampu bersaing dengan kompetitor. Namun, memilih pinjaman modal usaha yang kredibel adalah kuncinya. Lancar by Danamas bisa memberikan dukungan untuk Anda mengubah properti menjadi modal usaha dengan tenor mulai dari 1 tahun. Kini, Anda tidak perlu lagi bingung mencari modal usaha, karena dengan Lancar by Danamas, Anda bisa terus berkontribusi memajukan ekonomi lewat usaha kecil dan menengah yang Anda jalani.
Nah, itu saja yang bisa admin ulas di artikel tentang Cara Menghitung Bunga Deposito Bank.Semoga informasi ini bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan ejaan kata yang tidak disengaja.
Tag : cara menghitung bunga deposito bkk, cara menghitung bunga pegadaian emas, cara menghitung bunga tabungan pkk, cara menghitung bunga persen, cara menghitung bunga tunggal, cara menghitung bunga majemuk, cara menghitung bunga deposito bri, cara menghitung bunga tabungan, cara menghitung bunga deposito, cara menghitung bunga bank, cara menghitung diskon, cara menghitung usia kehamilan, cara menghitung rata rata, cara menghitung weton jodoh, cara menghitung zakat mal, cara menghitung masa subur, cara menghitung weton, cara menghitung median, cara menghitung berat badan ideal, cara menghitung persen,
Post a Comment for "Cara Menghitung Bunga Deposito Bank"